Bulan: September 2018

Assalamu’alaykum teman-teman semuaaaa, apa kabar hari senin kalian? Insyaaallah selalu bahagia yaaa. O iya udah hampir dua bulan kuliah yaa? Gimana udah rindu rumah belum? Apalagi kalau kalian anak rantau

Merantau, memilih meninggalkan zona nyaman memang sebuah keputusan besar. Tinggal jauh dari ayah dan ibu dan hidup mandiri adalah sebuah tantangan yang harus ditaklukkan. Rindu rumah? Itu pasti, tapi menyerah lalu pulang? Tidak dong, karena masih banyak cita-cita yang dikejar, ya kaan?

Nah, buat kamu yang anak rantau Ada tips-tips tipis niih, baca yaaa…
1. Memilih lingkungan atau teman yang baik
Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman (HR Abu Dâwud no. 4833 dan at-Tirmidzi no. 2378. (ash-Shahîhah no. 927))

Yups, karena kita anak rantau yang jauh dari pengawasan orang tua bukan berarti kita bisa bebas semau kita. Kita tetap harus bisa menjaga diri kita sendiri, caranya? Dengan memili teman dan lingkungan yang baik. Teman yang baik akan mengingatkan kita jika kita telah melampaui batas atau melakukan kesalahan. Teman dan lingkungan yang baik juga akan terus saling menjaga, mengingatkan sholat atau mengajak pergi ke kajian missal. Jadi kita tetap menjadi mahasiswa yang bebas berkarya tapi gak kebablasan.

2. Sisihkan uang jajan
Nah, ini niih, siapa yang kalau masih pertengahan bulan tapi dompet sudah menipis?
Coba deh kamu mulai sisihin uang jajan kamu saat Awal bulan, bisa kamu sisihin di bekas botol Air minum, amplop ATAU malah kamu punya rekening khusus untuk kamu menabung. Setidaknya saat kita menyisihkan uang jajan kita kita akan punya uang cdangan untuk keperluan-keperluan mendesak.

3. Atur pengeluaran
Nah, setelah kita menyisihkan uang jajan, kita juga harus bisa mengatur pengeluaran kita. Setidaknya kita punya rencana pengeluaran selama sebulan atau seminggu kedepan. AGAR kita bisa memperkirakan kebutuhan mana yang bisa kita tahan dan kebutuhan mana yang sangat diperlukan.

4. Membangun koneksi
Selanjutnya hal yang sangat penting dilakukan oleh mahasiswa baik yang merantau atau tidak adalah membangun koneksi. Kembangkan wilayah pertemananmu di dalam maupun di luar kampus.
Caranya?
Kamu bisa ikut organisasi kampus maupun luar kampus, kamu juga bisa ambil bagian pada event-event atau banyak-banyak ikut acara.
Koneksi yang luas memberikan kita banyak keuntungan. akan banyak info-info dari luar yang bisa kita ketahui.

Sekian tips-tips tipis spesial buat anak rantau. Kalau kamu ada tambahan tips gak niih? Sharing-sharing yaa..
Oh iya bonus tips untuk anak rantau :
*jangan lupa telepon orang tua atau keluarga setidaknya seminggu sekali, menanyakan kabar dan memberi kabar juga minta didoakan agar selalu diberi kelancaran.

Kebaikan-kebaikan yang kamu rasakan hari ini belum tentu karena usahamu, tapi ada doa ayah ibumu yang mengharapkan agar anaknya mendapat kebaikan dan kemudahan dimanapun berada

#AlFath
#LebihDekatLebihBersahabat
#KabinetBagaskara
#AnakRantau

Assalamualaikum Sahabat Al-Fath kamu udah tau belum? keistimewaannya bulan “SEPTEMBER”, apalagi di tanggal 19 & 20 ini loh?
Kamu penasaran? yuk simak dibawah ini 🙂

Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya ialah berpuasa. “Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim 1163). Kita dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan Muharram dan diantaranya terdapat puasa Tasua’ dan Puasa ‘Asyura.

Pada tanggal 10 Muharram, umat Muslim dapat menunaikan puasa sunnah ‘Asyura.

Keistimewaan puasa Asyura adalah mampu menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.

Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ”Puasa hari Asyura, saya berharap kepada Allah, puasa ini menghapuskan (dosa) setahun yang telah lewat.” (HR. Muslim 1162). Sedangkan pada tanggal 9 Muharram, umat Muslim dapat menunaikan puasa sunnah Tasu’a.

Puasa ini dilakukan sehari sebelum puasa Asyura, yakni pada 9 Muharram.

Hukumnya pun juga sunnah.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR Muslim).

#Alfath2018
#KabinetBagaskara
#LebihdekatLebihBersahabat
#TelkomUniversity

Assalamu’alaykum sobat al-fath? Udah baca al kahfi belum hari ini? Oh, iya udah sedekah belum hari ini? Atau sudah mengeluarkan infaq? Eh, kalau akad? Eeh, zakat maksudnya, typo nih. Hehe…

Netizen : lah, emang bedanya apa infaq, sedekah sama zakat? Sama aja deh kayaknya

Tau gak ternyata dari ketiga hal tersebut ada perbedaannya loh.
1. Zakat
“sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan allah, dan allah maha mengetahui lagi maha bijaksana.” At-taubah :60

Zakat merupakan kewajiban dimana kita harus mengeluarkan sebagian harta yang jumlah dan waktunya sudah ditentukan. Seperti zakat fitri yang ditentukan waktunya pada bulan romadhon hingga sebelum sholat iedul fitri yang jumlah banyak yang di zakatkan sudah diatur. Juga zakat penghasilan, zakat hasil dagang, dll. Oleh karenanya zakat tidak bisa diberikan kepada sembarang orang, melainkan golongan-golongan yang sudah ditentukan boleh menerima seperti faqir, miskin, mualaf, gharim, dzur riqob, fii sabilillah, dan ibnu sabil.

2. Infaq
Infaq adalah mengeluarkan harta baik berbentuk zakat maupun non zakat. Infaq juga ada yang wajib dan juga tidak. Infak wajib diantaranya kafarat, nadzar, zakat dll. Infak sunnah diantaranya infak kepada fakir miskin sesama muslim, infak bencana alam dll. Penerima infaq boleh siapa saja, tidak ditentukan dan tidak dibatasi.

3. Sedekah
Sedekah memiliki makna yang lebih luas dari zakat dan infaq. Sedekah bisa dalam berbagai bentuk. Bisa materi bisa juga dalam bentuk jasa maupun bantuan tenaga.
“setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takbir shadaqah, setiap tahmid shadaqah, setiap amar ma’ruf adalah shadaqah, nahi munkar shadaqah dan menyalurkan syahwatnya kepada istri shadaqah”.
(hr. Muslim)

Nah, jadi jangan lupa nyapa temen sambil senyum yaaa, biar banyak sedekahnya. Tapi bukan senyum-senyum sendiri terus ketawa-tawa sendiri apalagi senyum genit. Jangan. Hehee…