Halo

Pernahkah merasa ada sesuatu yang salah atas diri kita, sehingga apapun yang kita lakukan selalu tidak berujung baik. Mengalami kegagalan, kekecewaan. Sebenarnya apa yang kita usahakan sebaik mungkin itu pasti memiliki hasil, walaupun hasil tersebut tidak seperti yang kita inginkan. Percaya atau tidak, semua yang kita jalanin pasti memiliki arti tersendiri. Tidak perlu takut untuk melangkah karena pengalaman pengalaman yang mengecewakan, karena kembali lagi, semua yang kita jalani ini pasti sudah menjadi ketetapan Allah Subhannahu Wa Ta’ala.

Saya ingin bercerita mengenai pengalaman saya, waktu saya berusia sekitar 11 tahun ibu dan ayah saya bercerai, saat itu saya sebagai anak kecil yang tidak mengerti apa apa tetap merasakan kesedihan yang mendalam, merasakan kekecewaan atas apa yang telah terjadi, iri melihat teman yang dapat berkumpul  dengan keluarga utuh, ada ayah, ibu, kakak dan adik. Saya hanya dapat melihat  mereka dari kejauhan yang terlihat bahagia saat itu, saya hanya dapat  bertanya kepada Allaah “Salah Shafira apa ? mengapa ibu dan ayah berpisah ? Shafira juga ingin berkumpul bersama, jalan jalan ke Lembang bareng ayah ibu, makan jagung bakar kesukaan ayah di pinggir jalan dan nyanyi bersama di mobil, Shafira sudah berusaha menjadi anak yang baik, tapi mengapa begini ?”, begitu pertanyaan yang selalu terngiang di benak saya, tidak langsung diberi jawaban.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, tepat saya berusia 16 tahun, saya baru diberi jawaban, tidak langsung, tapi iya itu jawabannya.  Ayah meninggal dunia tepat 6 hari setelah saya berulang tahun, sedih ? pasti, saya sangat dekat dengan ayah, walaupun ayah dan ibu berpisah, ayah selalu mengutamakan saya atas apapun, namun kepergian ayah itu merupakan jawaban dari pertanyaan yang kerap saya tanyakan kepada Allah Subhannahu Wa Ta’ala saat saya melihat keutuhan keluarga teman teman saya,  ya, saya dipisahkan terlebih dahulu dengan ayah saat saya masih berusia 11 tahun sehingga tidak tinggal di atap yang sama selama 5 tahun, agar saya tidak begitu merasakan kehilangan saat ayah pergi untuk selama lamanya. Allah begitu mengerti apa yang saya butuhkan, dengan jalan yang telah ditetapkan oleh-Nya, membuat saya yakin untuk terus percaya dengan ketetapan yang telah Allah rencanakan untuk saya.

 

Menjadi bahagia pasti keinginan setiap insan, namun apakah kalian yakin kebahagiaan tersebut merupakan yang terbaik untuk kehidupan ? mungkin tidak, karena setiap yang terjadi, sedih ataupun bahagia merupakan ketetapan Allah Subhannahu Wa Ta’ala. Namun, kita hanya dapat berusaha untuk menjadi sebaik-baiknya manusia dengan menaati setiap yang Allah perintahkan dan menjauhi setiap larangan-Nya. Jika kalian sedang berada di titik kesulitan, percayalah itu semua ketetapan Allah Subhannahu Wa Ta’ala sehingga pasti ada kebaikan di dalamnya.

Jangan menyesali apapun, jangan sedih atas yang telah terjadi karena semua sudah diatur dan pasti yang terbaik untuk dijalani.

 

Nurul Shafira, Awardee Beasiswa Baitulmaal Muamalat.