14 HARI #dirumahaja

Mulai sekarang, yuk #dirumahaja untuk mengurangi penyebaran virus Corona..

  • Kenapa sih harus #dirumahaja ?

Jadi gini gaes, kita disuruh buat di rumah aja untuk menerapkan Social Distancing. Jadi social distancing itu adalah imbauan untuk mengurangi, menempatkan diri i tempat-tempat umum. Mengingat penyebaran virus corona di Indonesia sudah hampir berhasil menembus ring 1 pemerintahan, ada baiknya untuk mengisolasi diri di rumah

  • Terus, kenapa harus 14 hari??

Masa 14 hari dinilai sebagai waktu yang cukup untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ketika seseorang kontak dengan apapun yang bisa menginfeksinya dengan covid-19 maka harus ditunggu 14 hari minimal, jika tidak terjadi apa-apa, maka orang itu bisa dikatakan aman.

Perlu dicatat, bahwa libur 14 hari ini bukan liburan keluar yaa.. Tapi libur ini diguanakan untuk diam di rumah tanpa berinteraksi dengan orang banyak.

Nah, klo ada hal-hal yang kurang penting mending #dirumahaja deh, keluar rumah nya pas ada hal- hal mendesak aja yaa… Kamu bisa melakukan hal-hal dibawah ini untuk pencegahannya:

  1. Cuci tangan dengan sabun
  2. Memakai masker
  3. Tutup dengan bagian dalam siku ketika batuk atau bersin
  4. Hindari pusat keramaian
  5. Istirahat yang cukup
  6. Ikuti instruksi dari instansi resmi

Eitt #dirumahaja bukan berarti kita diem di rumah dan males-males an yaa…

Kalian bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat seperti perbanyak ibadah, baca buku, bersih-bersih, minum coklat panas, dan tak lupa kuliah onlen hiyaaa wkwk. Yuk lakukan aktivitas yang bermanfaat dan selalu doakan teman-teman kita yang sedang sakit agar segera sembuh dan selalu diberi kesehatan untuk kita semua?

Eh ada cuplikan hadits nih..
“Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” (HR Bukhari)

Share kalau kamu setuju,  dan komen dibawah kira-kira apa aja yang bakal kalian lakuin selama 14 hari #dirumahaja ?

Kuatlah Muslim India!!

Asslamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Dua belas hari telah berlalu sejak peneroran yang terjadi terhadap umat Muslim di New Delhi, India.

Dua Maret 2020 telah tercatat 48 korban tewas dan 200 orang lebih luka-luka akibat serangan teror dari pemerintah dan kaum ekstrimis Hindu India. Bagian timur laut New Delhi terkena dampak paling besar ketika para perusuh menyerbu dan membakar habis masjid, rumah, sekolah, dan took milik kaum Muslim India. Akibat serangan tersebut, tak sedikit Para umat Muslim hingga penduduk netral lainnya dengan terpaksa harus mengungsi, mencari area tempat amat.

Dr. Zakir Naik, salah satu tokoh Islam populer dunia telah membuat pernyataan sikap, terkait kasus penindasan saudara seiman kita, muslim india. Beliau mengatakan :
“Sudara-saudari muslim kami di Delhi, India telah disiksa, dibunuh, dan dilecehkan secara seksual karena mengadakan protest damai terhadap undang-undang amandemen kewarganegaraan yang tidak adil. Orang-orang muslim dipukul sampai wajah mereka berlumuran darah tanpa bisa dikenali, dan dipaksa untuk meneriakkan slogan-slogan hindu ketika mereka berbaring di tanah, menggeliat kesakitan. Video-video kekejaman telah muncul, menunjukkan bahwa penganiayaan, pada kenyataannya, disetujui oleh negara. Gerombolan pria hindu terlihat melemparkan batu ke arah warga muslim mereka, dibantu oleh polisi, dan mencambuk mereka tanpa ampun. Sementara teriakan ‘Jai Sri Ram!’ bergema di udara. Bau kekerasan ada dimana-mana. Lebih dari 20 muslim telah terbunuh, dengan korban tewas terus menerus bertambah, dan lebih dari 100 lainnya terluka oleh peluru. Tidak berlebihan untuk menyebut ini sebagai pembantaian yang diatur pemerintah. Negara berusaha menghancurkan keharmonisan selama puluhan tahun antara umat Hindu dan umat Muslim di India. Tetapi dengan beberapa warga Hindu yang tidak berprasangka berdiri dalam solidaritas dengan Muslim yang teraniaya, rencana ini menjadi boomerang. Orang-orang dari semua Agama dan etnis berkumpul untuk mengutuk kekerasan yang tidak masuk akal ini. Seorang wanita Muslim Hamil ditemukan terbaring tak sadarkan diri di tanah. Tubuhnya berlumuran darah, setelah dipukul oleh polisi saat dalam perjalanan untuk menjemput putrinya dari sekolah. Seorang ibu dipaksa untuk menonton sementara massa membakar rumahnya, dengan bayinya yang berusia Sembilan bulan di dalam. Jeritan kesedihannya akan terus bergema di atas sisa-sisa anaknya yang hangus. ”

Source : IndonesiaMuda.Official (Instagram), 27 Februari 2020.

LAPORAN DONASI UNTUK KORBAN BANJIR Dayeuhkolot

Assalamualaikum wr.wb.
Bismillah…
kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan donasi untuk sodara/i kita yang menjadi korban banjir di Dayeuhkolot.

Alhamdulillah telah terkumpul dana sebesar:
RP 4.518.100,00
Dana sudah digunakan untuk pendistribusian 60 paket donasi berisi :
1 liter minyak
1 kg gula
3 kg beras
3 bungkus mi instan
3 butir telur

Donasi disalurkan ke warga RT 03 RW 09 Kampung Jambatan,Kelurahan Andir

Jazakumullah Khairan Katsiran ~
Semoga dapat bermanfaat untuk sodara-sodara kita yang terkena dampak banjir

Sosialisasi Kerja Dakwah LDK Al-Fath Generasi 7

Alhamdulillah telah dilaksanakan Sosialisasi Kerja Dakwah (Soskerda) LDK Al-Fath tahun 2020-2021 pada hari Aha, 23 Februari 2020 pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB yang bertempat di Aula Gedung C Lt.2 Bandung Techno Park. Semoga program-program kerja dakwah ini dapat terealisasikan dengan baik untuk syiar Islam khusunya di kampus untuk kedepannya.

“Tiada iman pada seseorang yang tidak menunaikan amanah, dan tiada agama pada seseorang yang tidak menunaikan janji.” Demikian hadis Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan Ahmad dan Ibnu Hibban.