Assalamualaikum Sahabat..
Pergaulan yang baik adalah melakukan pergaulan menurut norma-norma yang terdapat pada masyarakat dan tidak bertentangan dengan hukum syariat, serta memenuhi hal yang harusnya dipenuhi meurut kadarnya masing-masing.
Islam mengajarkan kita kaum muslimin untuk melakukan pergaulan antara kaum muslimin, baik yang sifatnya pribadi maupun dalam kelompok. Karena pergaulan kita dapat saling berhubungan dan dekat satu sama lain. Untuk tercapainya pergaulan yang baik kita harus mengetahui adab-adabnya.
✨ 1. Adab Pergaulan Terhadap Orang Tua
?Menghormati Dengan Merendahkan Suara Dan Tidak Memandang Tajam?
Dalam Shahih Bukhari. Dari Miswar bin Makhromah dan Marwan, di dalamnya disebutkan bahwa apabila para sahabat berbicara kepada Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam sambil merendahkan suara mereka dan tidak memandang tajam kepada Rasulullah Shalallahu’alaih Wasallam.
?Tidak Memotong Pembicaraan?
Seperti halnya sahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Beliau tidak mau mendahului pembicaraan jika ada orang yang lebih tua di hadapannya. Maka dari itu sebagai seorang anak seharusnya kita mendengarkan pembicaraan orang tua kita atau orang yang lebih tua dari kita tanpa memotong pembicaraannya.
?Mendahulukan Orang Tua?
Sebagai contoh kita dapat melihat hal ini dalam kisah tiga orang pemuda yang tertutup goa dan tidak bisa keluar. Salah satu di antara mereka bertawasul dengan amalan berbakti kepada orang tuanya, yaitu ia selalu memberi orang tuanya susu sebelum memberikan kepada anak-anaknya, bahkan ia bersabar menunggu untuk memberikan susu yang ia berikan kepada orang tuanya hingga terbit fajar. (H.R Bukhari dan Muslim)
?Memohon Ampunan Untuk Diri Sendiri Dan Untuk Orang Tua?
Sebagai anak sholeh dan berbakti kepada orang tua, ia selalu berdo’a dan memohon ampunan untuk dirinya dan untuk kedua orang tuanya dan meminta orang tuanya, karena setiap orang yang berbakti kepada oran tuanya belum tentu bisa menunaikan seluruh hak orang tuanya. Allah SWT berfirman,
“Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanankan/mengerjakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya.” (Q.S ‘Abasa: 23)
?Jangan Membalas Orang Tua Yang Mencela Kita?
“Maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’.” (Q.S Al-Isra’: 23)
?Seorang Anak Harus Menginginkan Kebaikan Untuk Orang Tuanya?
Anak yang sholeh harus selalu mengharapkan kebaikan kepada orang tuanya. Meskipun kedua orang tuanya kafir, anak yang sholeh haruslah selalu berharap orang tuanya mendapatkan hidayah dan tehindar dari adzab.
✨ 2. Adab pergaulan dengan teman sebaya
?Menghargai?
Pada dasarnya setiap orang ingin dihargai oleh orang lain, tidak peduli orang itu berpangkat atau tidak, miskin atau kaya, satu agama ataupun tidak. Sayangnya, banyak diantara kita yang tidak mau menghargai orang lain. Menghargai orang lain sangatlah penting, jika kita menghargai orang lain maka orang lain akan menghargai kita.
?Menghormati?
Kita harus menghormati orang lain, bahkan orang tersebut seumuran dengan kita, jika orang tersebut melakukan hal yang baik.
?Mau Mengerti Keadaan Orang Lain?
Sikap mau mengerti keadaan orang lain merupakan sifat yang terpuji. Dalam membina hubungan yang baik, seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa memandang bulu. Maksudnya kita harus menghindari sikap tidak peduli terhadap orang lain.
?Memberikan Pujian?
Jika kita melihat teman kita memiliki prestasi dalam suatu bidang, sebaiknya kita memberikan pujian kepada teman kita dengan ikut bahagia dan penuh keikhlasan. Karena memberikan pujian itu harus sesuai dengan keadaannya, maksudnya tanpa ada maksud dibuat-buat.
?Memberikan Motivasi?
Jika kita mempunyai teman yang mengalami masalah, sebagai teman yang baik seharusnya kita memberikan motivasi, sehingga teman kita yang tadinya putus asa, kembali percaya diri lagi.
?Bercanda Sewajarnya?
Bercanda bisa membuat seseorang senang, tapi bisa juga membuat orang marah. Jika kita bercanda berlebihan dan keterlaluan, maka hubungan pertemanan akan rusak. Maka sebaiknya kita bercanda sewajarnya dan tidak diluar batas.
?Jaga Kepercayaan?
Sebagai teman yang baik, kita tidak pernah menghianati kepercayaan yang diberikan teman. Ketika kita menghianti pertemanan, maka akan sulit mendapatkan kepercayaatn itu kembali.
✨ 3. Adab Pergaulan Terhadap Lawan Jenis
?Menundukkan Pandangan?
Padangan merupakan awal dari terjadinya fitnah, seingga Allah memerintahkan setiap manusia baik itu laki-laki maupun perempuan untuk selalu menjaga pandangannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman,
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman; ‘Hendaklah mereka menahan (menundukkan) pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahu apa yang mereka perbuat’.”
?Menutup Aurat?
Lelaki dan wanita yang bukan muhrim dalam bergaul sehari hari wajib menutup aurat. Setiap umat muslim tentu memahami batasan aurat lelaki dan wanita serta larangan untuk menunjukkan di hadapan lawan jenis yang belum menjadi muhrimnya.
?Tidak Berkhalwat (Berdua-Duaan)?
Berdasarkan pada hadits riwayat Ahmad dalam kitab Musnad hadits no. 14692
Artinya: “Barangsiapa yang bermain pada Allah dan hari akhir maka hendaknya tidak berkhalwat dengan perempuan bukan mahram karena pihak ketiga adalah setan.”
?Tidak Bersentuhan?
“Sesungguhnya aku tidak berjabatan tangan dengan wanita”. (HR Malik, Tirmizi dan Nasa’i). Bergaul dengan lawan jenis yang terdapat urusan bersalaman, berdekatan, apalagi mencium tangan tidak diperbolehkan dalam islam. Sebab hukum mencium tangan dalam islam hanya diperbolehkan kepada muhrimnya.
? Kita sebagai umat muslim sudah semestinya dapat menempatkan diri dalam bergaul dan mengerti adab bergaul yang baik menurut Islam. ??
“Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal mengenal”. (Q.S. Al-Hujarat: 13)
Sumber:
[-] https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/ayat-tentang-pergaulan-dalam-islam
[-] https://www.alkhoirot.net/2011/09/hukum-khalwat-dalam-islam.html
[-] https://keepsoh.com/adab-pergaulan-dalam-islam/
[-] https://dalamislam.com/hukum-islam/cara-bergaul-yang-baik-menurut-islam
#AlFath2018
#KabinetBagaskara
#AdabBersosialisasi